Pendahuluan
Bulan lalu saya membeli HP Nokia E6 di Shopink dengan harga Rp 385.000. HP datang dengan kondisi mulus seperti baru, namun dengan minus tipis yaitu penutup port USB dan Micro SD yang getas, wajar karena HP lama.
Kelengkapan yang didapat adalah:
- HP.
- Kabel charger.
- Kabel micro USB.
- Kabel USB OTG.
- Headset 3.5mm.
- Baterai, sudah bukan original Nokia.
- Sarung HP.
Mengapa baru beli sekarang?
Dulu, Nokia E6 adalah salah satu HP Symbian yang saya idamkan, dikarenakan pengoperasiannya yg hybrid (bisa dengan touchscreen dan keyboard Qwerty). Selain itu layarnya yg sangat tajam pada masanya (326 ppi) setara iPhone 4 pada saat itu, dengan resolusi 640x480. Dikarenakan dulu saya sudah memiliki Nokia E63 dan masih masa sekolah, jadi untuk punya Nokia E6 hanya jadi angan-angan saja. Syukurnya sekarang saya sudah punya HP-nya dan dapat diharga yg masuk akal.
Flashing
E6 yang saya dapatkan masih menggunakan OS Symbian Anna. Untuk tampilannya home screen, Symbian Anna ini terlihat seperti khusus bisnis, Ya karena Nokia E-Series peruntukannya memang khusus bisnis. Saya mem-flash ke Symbian Belle karena tampilannya lebih menyerupai Android.
Flashing dilakukan menggunakan software Infinity BB5 Easy Service Tool BEST yang saya install di Laptop Windows 11 Pro. Mencari firmware yang cocok untuk Nokia E6 saya ini agak sulit. Karena beberapa kali saya flashing terdapat permasalahan di input keyboardnya. Ya, karena layout keyboard pada firmware itu berbeda dengan layout di fisik HP-nya. Setelah lama saya searching, akhirnya ketemu firmware yang cocok.
Hack
Bagi pengguna Symbian pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Secara singkat, hack adalah teknik untuk mem-bypass keamanan HP Symbian agar bisa menginstall aplikasi yang tidak ditandatangani (unsigned).
Ponsel Symbian pada dasarnya memerlukan sertifikat digital untuk setiap aplikasi yang akan diinstal. Tanpa sertifikat ini, instalasi akan gagal dengan pesan “Certificate Error”. Proses “hack” ini pada intinya adalah untuk menghilangkan pembatasan tersebut, sehingga pengguna bisa dengan bebas menginstal aplikasi apa pun dari sumber mana pun, mirip seperti proses rooting di Android atau jailbreak di iOS. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan akses penuh untuk memodifikasi sistem.
Aplikasi dan Game
Setelah Nokia E6 dalam mode hack, lanjut untuk install berbagai aplikasi dan game. Nokia sudah menutup store-nya sudah lama, sehingga mencari aplikasi dan game yang resmi sudah sulit. Aplikasi Symbian yg memerlukan akses internet pun sudah banyak yg tidak bisa digunakan, ya karena banyak layanan yang telah disuntik mati. Karena resolusi layarnya yg tidak seperti ponsel Symbian Anna/Belle pada umumnya, mencari game yang sesuai untuk E6 cukup sulit. Kebanyakan game Symbian Anna/Belle supportnya mentok pada resolusi 640x360. Beberapa game yang support antara lain: Angry Birds, Fruit Ninja
Beruntung untuk game Symbian seri terbaru masih mudah didapatkan di tahun 2025 ini. Sebagian game saya dapatkan melalui informasi dari group telegram Symbian World. Saya baru tahu ternyata komunitas Symbian masih hidup sampai sekarang, bahkan grup Symbian Indonesia yang ada di Fesnuk juga aktif tiap harinya.
Kamera
Tidak lengkap membicarakan HP kalau belum menyentuh kamera. Kamera E6 ini beresolusi 8MP dengan perekaman hingga 720p 30 FPS. Belum memiliki autofokus, sehingga menurut saya masih kurang untuk foto yang memerlukan fokus pada detail seperti tulisan dan objek kecil lainnya.
Penutup
Memiliki Nokia E6 di tahun 2025 seperti membuka kembali kenangan masa sekolah, ketika ponsel ini hanya bisa saya lihat dari majalah dan forum-forum teknologi. Kini, setelah benar-benar menggenggamnya, sensasinya tetap sama—nyaman, solid, dan elegan dengan cara yang tak lagi ditemukan pada smartphone modern.
Yang lebih menyenangkan lagi, komunitas Symbian ternyata masih hidup. Masih ada orang-orang yang berbagi firmware, trik, dan nostalgia di grup Telegram atau forum lama yang belum mati. Melihat semangat itu, saya jadi semakin ingin melengkapi koleksi Symbian saya. Saat ini saya sudah punya Nokia E6, E71, dan C7—dan mungkin perjalanan ini baru saja dimulai.